Anis Byarwati Ingatkan Janji DK OJK Terpilih Harus Segera Direalisasikan

10-04-2022 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati. Foto: Prim/Man

 

Komisi XI DPR RI telah menetapkan Mahendra Siregar menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027 setelah selama 2 hari melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 14 orang calon DK OJK. Mahendra yang saat ini masih menduduki kursi Wakil Menteri Luar Negeri akan menggantikan Wimboh Santoso pada periode 2022-2027.

 

Terkait dengan terpilihnya Mahendra Siregar sebagai Ketua DK OJK, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengatakan bahwa para Pimpinan DK OJK memiliki banyak tantangan dan pekerjaan besar. Masalah-masalah di industri keuangan yang sangat kompleks harus segera diselesaikan terutama untuk sektor non-bank. Walaupun sektor perbankan dan pasar modal juga tidak bisa disepelekan.

 

“Industri asuransi dan berbagai macam polemik dan permasalahannya harus segera diselesaikan. Kepercayaan masyarakat kepada industri perasuransian harus dikembalikan. Termasuk edukasi kepada mereka terkait produk-produk industri keuangan juga harus dimaksimalkan,” kata Anis dalam keterangan persnya, Sabtu (9/4/2022).

 

Politisi PKS ini menitipkan pesan khusus terkait para nasabah yang minim edukasi. “Jangan sampai mereka menjadi korban karena ‘ketidaktahuan’ dan minimnya edukasi,” ujar Anis. Berdasarkan pengamatannya di lapangan, Anis menegaskan bahwa faktanya banyak korban produk industri keuangan dikarenakan minimnya edukasi mulai dari pinjol sampai asuransi.

 

Secara khusus, Wakil Ketua Badan Akuntabilitas dan Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini berharap Mahendra benar-benar melaksanakan apa yang sudah ia paparkan saat fit and proper test kemarin. “Enam prioritas janji apabila terpilih memimpin pimpinan DK OJK harus segera direalisasikan,” tegas Anis.

 

Independensi OJK juga harus dibuktikan, termasuk janji 100 hari pertamanya untuk meningkatkan kapabilitas dan sumber daya fungsi pengawasan inti dengan pembenahan internal dan check and balance. “Dan kita juga menunggu bukti atas janji beliau untuk membuat roadmap, prioritas OJK dan peta jalan industri keuangan non-bank (IKNB),” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I tersebut. (sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...